Mengenai hal ini, terdapat sebuah hadis yang dikemukakan
oleh banyak penulis kitab shahih, yaitu sabda Rasulullah saw.: 'Bintang-bintang
adalah pengaman bagi penduduk bumi dari keterjerumusan, dan ahli Baitku adalah
pengaman bagi umatku dari keterpecah-belahan; dan apabila satu qabilah Arab
menentangnya, maka mereka akan berpecah-belah dan mereka akan menjadi partai
Iblis." Hadis ini dikeluarkan oleh Al-Hakim dalam AlMustadrak, (II:448;
III:457); dalam Shawa'iq Al-Muhsiqah, Ibn Hajr: 150, 185, 233, 234 terbitan
Muhammadiyah Mesir; dan dalam Kanz
al-'Ummal, Musnad Ahmad bin Hambal (V:92).
Ibn Hajr Al-Syafi'i, mengomentari hadis "Ahli
Baitku adalah keamanan bagi umatku ", berpendapat: "Mungkin yang
dimaksudkan dengan Ahli Bait adalah pengaman bagi umatku' adalah para
ulama mereka, sebab mereka yang memberikan petunjuk kepada semua bagaikan
bintang-gemintang, dan jika mereka lenyap, maka penduduk bumi akan menemui apa
(ayat-ayat) yang dijanjikan kepada mereka. Hal itu terjadi ketika datangnya
AI-Mahdi, berdasarkan berbagai hadis bahwa Isa a.s. akan shalat di belakang
(Al-Mahdi) dan akan membunuh Dajjal."
Dalam Al-Quran, kata naim (bintang) dan nujum
disebut sebanyak duabelas kali, yakni pada ayat-ayat :
1. Dan Dia ciptakan
tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang (najmi) itulah mereka mendapat
petunjuk. (An-Nahl:
16).
2. Demi bintang (wannajmi) ketika terbenam ..... (An-Najm: 1).
3. ..... (yaitu) bintang (najmu)
yang cahayanya menembus ..... (Ath-Thariq: 3).
4. Dan Dia-lah yang
menjadikan bintang-bintang (nujum) bagimu .....(Al-An'am: 97).
5. ..... dan (diciptakan-Nya
pula) matahari, bulan, dan bintangbintang (nujuum), masing-masing tunduk
kepada perintahNya. (Al-A'raaf: 54).
6. Dan bintang-bintang (nujuum) itu ditundukkan
(untukmu) dengan perintah-Nya. (An-Nahl: 12).
7. ..... kepada Allah bersujud
apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang-bintang (nujuum), gunung, pohon-pohonan ..... (Al-Hajj: 18).
8. Lalu ia memandang sekali
pandang ke bintang-bintang (nujuum). (Ash-Shaffaat: 88).
9. Dan bertasbihlah
kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam
bintang-binang (nujuum) di waktu fajar. (At-Thur: 49).
10. Maka aku bersumpah dengan
masa turunnya bagian-bagian Al-Quran (mawaqti al-nujum). (Al-Waqi'ah: 75).
11. Maka apabila
bintang-bintang (nujuum) dihapuskan. (AlMursalat: 8).
12. Dan apabila
bintang-bintang (nujuum) berjatukan. (AlTakwit: 2).
Kata najm ini terdapat pula di dalam firman Allah:
"Dan tumbuh-tumbuhan (najmi) dan pohon-pohonan,
kedua-duanya tunduk kepadanya. (Al-Rahman: 6). Hanya saja yang dimaksud
dengan najm di sini bukan bintang yang ada di langit, melainkan najm
dalam arti tumbuhan
0 komentar:
Posting Komentar