RSS

silsilah nabi muhammad saw

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Silsilah Imam Syafi'i

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Silsilah Wali Songo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Imam Mahdi

Seperti Postingan saya sebelumnya tentang Puasa Hakikat demi menuju kesempurnaan manusia, berikut ini adalah contoh dari sebagian kecil dari seseorang yang melakukan ritual puasa yang sesungguhnya atau puasa hakekat yang kelak akan memimpin bangsa ini menuju Negara Indonesia yang makmur sentosa, toto tentrem titi raharja, gemah ripah loh jinawi menjadi sebuah negara yang disegani dunia dan sebagai mercusuar dunia. Orang tersebut bergelar SATRIYO PININGIT.Seorang kesatria yang terlahir kemuka bumi dalam keadaan serba pas-pasan, sangat terenyuh dengan keadaan bangsanya.Terlahir dari kedua orang tua yang bersahaja nan amat sangat sederhana kehidupannya.Rajin berpuasa dan menunaikan sholat malam, karena hidupnya yang serba kekurangan menjadikan dia seorang yang selalu ingin dekat dengan Tuhannya, memohon ampunan bagi seluruh ummat manusia.Setelah besar dia memiliki jiwa sosial yang tinggi dan mengalir darah kesatria dalam dirinya.Selalu berfikir yang terbaik untuk bangsanya.
Dalam Kitab yang ditulis oleh Raden Ngabehi Ronggowarsito, seorang darah biru dari kasunanan surakarta yang memiliki nama asli Raden Bagus Burham, menulis dalam satu karya besarnya yang diberi judul Kitab Musarrar mengatakan bahwa akan muncul seorang yang akan memimpin negeri ini menuju sebuah negeri yang amat luas "seluas" kerajaan Majapahit yang meliputi hampir sepertiga bumi.Orang tersebut bergelar SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.

Kapan saatnya dia muncul?Tidak lama lagi, namun hanya Allah SWT yang Maha Tahu yang dapat menunjukkkan pada ummat manusia turunnya Sang Kesatria di bumi Nusantara ini.(wallhu a'lam bish showab)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puasa Hakikat

Hakekat Puasa adalah pengekangan diri, karena alam duniawi banyak memberi godaan. Silau dengan kemewahan, apalagi kalau sedang mendapat suka cita yang berlebihan, ” Maka kaprayitnan batin ( kewaspadaan ) akan terkurangi. Manusia akhirnya akan terbelenggu nafsunya. Nafsu yang bersumber dari dirinya sendiri.
Nafsu merupakan sikap angkara yang dalam Wulang Reh di sebutkan terdiri dari 4 macam , yaitu :
Lawwamah, Bertempat di perut, lahirnya dari mulut ibarat hati bersinar hitam. Akibatnya bisa menimbulkan dahaga, kantuk dan lapar.
Amarah, artinya garang bisa menimbulkan angkara murka, iri dan emosional. Ia berada di empedu, timbulnya lewat telinga bak hati bercahaya merah.
Sufiyah, Nafsu yang menimbulkan birahi, rindu, keinginan dan kesenangan. Sumber dari Limpa timbul lewat mata bak hati bercahaya kuning.
Muthmainah, Berarti rasa ketentraman. Punya watak yang senang dengan kebaikan, keutamaan dan keluhuran budi. Nafsu ini timbulnya dari tulang, timbul dari hidung bagai hati bersinar putih.
Lelaku Puasa.
Inilah Puasa Hakikat, yakni menahan segala bentuk keinginan yang berupa hawa nafsu dari lahir hingga kematian menjemput.Menahan hawa nafsu seumur hidup.
Ritual awalnya di mulai dengan reresik raga ( membersihkan badan ). Badan harus bersih dari kotoran dunia, caranya dengan siram jamas ( mandi besar ).
Kalau perlu menggunakan kumkuman ( rendaman ) bunga lima warna, Mawar, Melati, Kenanga, Kanthil putih, Kanthil kuning. Waktu mandi membaca doa ” Ingsun Adus Ing Banyu Suci, Kang adus badan sejati, Kakosokan nyowo sejati, Amulyaaken kersane Pangeran ( Aku mandi di air suci, Yang mandi badan sejati, membersihkan nyawa sejati, memuliakan takdir Illahi.
Lelaku, jangka waktu puasa ini sehari semalam yang di mulai pukul 24.00 WIB di akhiri pukul 24 WIB hari berikutnya.
1. ratu adil telah aku temukan
berdasarkan ramalan joyoboyo, ada beberapa kriteria atau syarat bagi
sosok yang akan muncul untuk memberikan keadilan di nusantara raya ini
dan pastinya juga untuk seluruh jagad raya.
kriterianya antara lain;
1. dapat bersahadat sempurna (sejati)
2. dapat mati semasa hidup
3. tahu tentang kematian sejati
4. sempurna sejatinya hidup
5. berpengetahuan nyata
6. tamat pengetahuannya
7. beragama budi, menunjukan makrifat hasil karya bisikan hyang sukma
8. menepati darmanya, hidup sejati ajaran para kuno
9. dekat menolong jauh melindungi
10. tahu temapat Tuhannya
11. tahu jiwa dan raganya
12. mampu masuk alam halus.
13. tau tentang asal dan tujuan manusia
14. tajam penglihatannya
15. sanggup tidak malas
16. menyelesaikan segala perkara
17. bijaksana sikapnya
18. mempunyai darah satria (herucokro ratu adil)
kriteria itu masih banyak dimiliki oleh seseorang yang mau melakukan ritual puasa hakikat, sosok itu memang ada dan akan muncul untuk memakmurkan nusantara dan alam raya ini.Wallahu A'lam Bishshowab


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SYEKH SUBAKIR


Syekh Subakir
Ketika Syaikh Subakir sampai di tanah Jawa, beliau bergelar Aji Saka. Beliau lahir di Persia, Iran. Memiliki spesialisasi di bidang Ekologi Islam. Beliau adalah cicit dari sahabat Nabi Muhammad saw, yaitu Salman Al-Farisi. Kemudian beliau menjadi utusan dari Sultan Muhammad 1, sebagai salah satu dari anggota Wali Songo periode 1. Nasab lengkap beliau adalah Syaikh Subakir bin Abdulloh bin Aly bin Ahmad bin Aly bin Ahmad bin Abdulloh bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Aly bin Abubakar bin Salman bin Hasyim bin Ahmad bin Badrudin bin Barkatulloh bin Syafiq bin Badrudin bin Omar bin Aly bin Salman Alfarisiy Syaikh Subakir berdakwah di daerah Magelang Jawa Tengah, dan menjadikan Gunung Tidar sebagai Pesantrennya. Syaikh Subakir memiliki keahlian di bidang Ekologi Islam. Artinya, Syaikh Subakir sangat perduli terhadap lingkungan, dan fenomena-fenomena alam semesta. Para ahli sejarah babad Tanah Jawa melakukan kesalahan yang sangat mendasar dan merusak Aqidah dan Syariat Islam, yaitu menyebut Syaikh Subakir sebagai ahli memasang tumbal untuk mengusir roh-roh jahat. Kesalahan sejarah terhadap Syaikh Subakir ini akhirnya melegenda, dan menjadi cerita yang penuh dengan mitos, takhayyul dan khurafat. Siapakah Syaikh Subakir yang sebenarnya? Syaikh Subakir adalah ahli ekologi Islam. Pemerhati lingkungan dan alam semesta. Sebagai pakar dalam bidang ekologi, beliau banyak sekali membaca fenomena-fenomena alam terutama bidang Mountainologi, yaitu ilmu tentang Gunung Berapi. Kalau dalam sains modern, beliaulah ahli Meteorologi dan Geofisika. Karena pemahaman awam yang belum sampai kepada sains moder, seperti ilmu ekologi, meteorologi dan geofisika ini, maka setiap Syaikh Subakir mengadakan penelitian intensif di beberapa Gunung Berapi. Mereka orang awam berasumsi bahwa Syaikh Subakir sedang memasang tumbal atau jimat. Akhirnya opini masyarakat awam ini menyebar dari mulut satu ke mulut yang lain. Dan oleh dukun-dukun atau paranormal, cerita tersebut dibumbui dengan takhayyul dan khurafat. Melihat kenyataan masyarakat yang awam tersebut, Syaikh Subakir berulang kali menerangkan kepada masyarakat, bahwa dirinya adalah peneliti lingkungan, dan mentadabburi alam semesta, agar kita bertambah takwa dan mensyukuri nikmat ini kepada Allah SWT. Namun sekali lagi kefanatikan masyarakat awam ini terhadap Syaikh Subakir membuat legenda yang dibumbui cerita-cerita yang mengarah kepada perbuatan syirik. Akhirnya, untuk melepaskan kefanatikan masyarakat umum terhadap Syaikh Subakir ini dan untuk menjaga Aqidah umat Islam. Maka pada tahun 1462 Masehi, Syaikh Subakir pulang ke Persia, Iran. Agar kefanatikan tersebut runtuh, dan masyarakat awam kembali kepada tauhid yang benar. Dan selanjutnya posisi Syaikh Subakir digantikan oleh muridnya yang juga ahli di bidang Ekologi, Meteorologi dan Geofisika, serta ahli pertanian dan arsitek masjid yaitu Sunan Kalijaga. Syaikh Subakir meninggal di Persia Iran. Sedangkan yang ada di Indonesia dan diziarahi oleh masyarakat adalah situs-situs peninggalannya. Ada beberapa karya Syaikh Subakir yang bergelar Aji Saka, yaitu: 1. Beliau adalah penemu Huruf Jawa, yang berbunyi: HA NA CA RA KA, DA TA SA WA LA, PA DHA JA YA NYA, MA GA BA THA NGO 2. Beliau pula yang memberi nama Jawa, yang diambil dari bahasa Suryani artinya Tanah Yang Subur. Pelajaran dari Kisah Syaikh Subakir adalah: 1. Kita harus memperkuat Aqidah Islam kita, 2. Jangan mudah percaya pada takhayyul, bid’ah dan khurafat, yang dibungkus oleh cerita yang tidak jelas sumbernya, 3. Jangan mudah terjerumus pada mistik yang menghancurkan sendi-sendi aqidah Islam, 4. Pahami bahwa Syaikh Subakir adalah manusia biasa, hamba Allah, seorang waliyullah yang berdakwah untuk menyiarkan Islam, amar ma’ruf, Nahi Munkar 5. Pahami bahwa Syaikh Subakir adalah tokoh yang sangat memperdulikan lingkungan, dan kelestarian alam, dan bukan memasang tumbal atau jimat. 6. Jangan percaya kepada tumbal atau jimat, karena hal ini adalah Syirik. Cerita tentang tumbal, jimat atau perang melawan jin yang dihubungkan kepada Syaikh Subakir adalah kebohongan yang besar. 7. Jagalah kemurnian aqidah Islam kita, Syari’at Islam kita dan akhlak Islam kita. Agar kita senantiasa mendapat Ridha dari Allah SWT. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Silsilah Auliya Tanah Jawa



Tidaklah mudah mengetahui asal-usul para auliya di tanah jawa, disamping banyak yang merahasikan asal-usulnya juga ada yang memang sejak kecil sudah dilayar orang tuanya, yang dalam istilah jawa dilayra.Sebuah adat untuk menjadikan putra-putranya menjadi kesatria.Istilah dilayar berarti dititipkan pada seseorang Guru atau Kyai untuk dididik menjadi apa yang diharapkan orang tuanya.
Berikut ini silsilah auliya tanah jawa yang kebenarannya hanya Allah SWT yang mengetahui.
Abu Salam Jumad gelar SUSUHUNAN ATAS ANGIN, bin Makhdum Kubra bin Jumad al-Kubra bin Abdallah bin Tajaddin bin Sinanaddin bin Hasanaddin bin Hasan bin Samaim Bin Nadmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu

Na’im gelar SUSUHUNAN WALI ALLAH, bin Abdul-Malik Asafrani bin Husain Asfarani bin Muhammad Asfarani bin Abibakar Asfarani bin Ahmad bin Ibrahim Asfarani bin Tuskara, imam Yamen, bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Jasmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zaid al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu

SUSUHUNAN TEMBAJAT bin Muhammad Mawla al-Islam bin Ishaq gelar WALI LANANG DARI BALAMBANGAN, bin Abu Ahmad Ishaq dari Malaka bin Hamid bin Jamad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahnul al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdullah al-Baghdad bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Wahid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu.

SUSUHUNAN GIRI bin Islam gelar WALI LANANG DARI BELAMBANGAN, bin Abu Ahmad Ishaq dari Malaka bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abudrahman bin Abdullah al-Baghdad bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmadin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Zali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu.

Hasanaddin gelar PANGERAN SABAKINKING bin Ibrahim gelar SUSUHUNAN GUNUNG JATI bin Ya’qub gelar Sutomo Rojo bin Abu Ahmad Ishaq dari Malaka bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdallah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu.

KIYAI AGENG LURUNG TENGAH bin Syihabuddin bin Nuradin Ali bin Ahmad al-Kubra al-Madani bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdullah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam AliRodliyallahu 'anhu

SUSUHUNAN DRAJAT bin SUSUHUNAN AMPEL bin Abu Ali Ibrahim Asmoro al-Jaddawi bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdallah al-Baghadadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin Al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu

SUSUHUNAN BONANG bin SUSUHUNAN AMPEL bin Abu Ali Ibrahim Asmoro al-Jaddawi bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdullah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu

SUSUHUNAN KALINYAMAT bin Haji Usman bin Ali gelar RAJA PENDETA GERSIK, bin Abu Ali Ibrahim Asmoro al-Jaddawi bin Hamid bin Jumad al-Kabir bin Mahmud al-Kubra bin Abdurrahman bin Abdullah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zainal-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alimbin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu

Ibrahim gelar SUSUHUNAN PUGER bin askhian bin Malik bin Ja’far al-Sadiq bin Hamdan al-Kubra bin Mahmud al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdallah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-Kubra bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu
SUSUHUNAN PAKALA NANGKA dari Banten bin Makhdum Jati, Pangeran Banten, bin Abrar bin Ahmad Jumad al-Kubra bin Abid al-Kubra bin Wahid al-Kubra bin Muzakir Zain al-Kubra bin Ali Zain al-Kubra bin Muhammad Zain al-Kabir bin Muhammad al-Kabir bin Abdurrahman bin Abdallah al-Baghdadi bin Askar bin Hasan bin Sama-un bin Najmaddin al-Kubra bin Najmaddin al-Kabir bin Zain al-husain bin Zaid Zain al-Kabir al-Madani bin Umar Zain al-Husain bin Zain al-Hakim bin Walid Zain al-Alim al-Makki bin Walid Zain al-Alim bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husain bin al-Imam Ali Rodliyallahu 'anhu

SUSUHUNAN KUDUS bin SUSUHUNAN NGUDUNG bin Husain bin al-Wahdi bin Hasan bin Askar bin Muhammad bin Husain bin Askib bin Muhammad Wahid bin Hasan bin Asir bin Al bin Ahmad bin Mosrir bin Jazar bin Musa bin Hajr bin Ja’far al-Sadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zain al-Abidin al-Madani bin al-Husein bin al-Imam Ali k.w. SUSUHUNAN GESENG bin Husain bin Al-Wahdi,...... lihat diatas. SUSUHUNAN PAKUAN bin al-Ghaibi bin al-Wahdi,...... lihat diatas.

SUSUHUNAN KALIJOGO bin TUMENGGUNG WILWA TIKTA, Gubernur Jepara, bin ARIO TEJO KUSUMO, Gubernur Tuban, bin Ario Nembi bin Lembu Suro, Gubernur Surabaya, bin Tejo Laku, Gubernur Majapahit, bin Abdurrahman gelar ARIO TEJO Gubernur Tuban, bin Khurames bin Abdallah bin Abbas bin Abdallah bin Ahmad bin Jamal bin Hasanuddin bin Arifin bin Ma’ruf bin Abdallah bin Mubarak bin Kharmis bin Abdallah bin Muzakir bin Wakhis bin Abdallah Azhar bin ABBAS Rodliyallahu 'anhu bin Abdulmuttalib.(wallahu a'lam bishsowab) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS