RSS

Dua Belas Orang Rahib




Kata ruhban (bentuk jamak dari rahib, orang suci) berikut kata turunannya disebut dua belas kali dalam Al-Quran, Jumlah ini sesuai dengan jumlah orang-orang suci dari keluarga Muhammad saw. Kedua belas kata tadi tercantum pada ayat-ayat berikut:
1.      ..... Dan dalam tulisannyn terdapat petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut (yarhabun) kepada Tuhannya.  (AI-A'raf: 154).
2.      ..... Niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Kulah kamu harus takut (farhabun), (AI-Baqarah: 40).
3.      ..... Sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut (farhabun) (Al-Nahl: 51).
4.      .....(Yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan (tarhabu) musuh Allah dan musuh kamu dan orang-orang selain mereka ..... (Al-Anfal: 60).
5.      ..... Dan menjadikan orang banyak itu takut (istarhabuhum), serta mereka mendatangkan sahir yang besar (menakjubkan) (Al-A'raf: 116).
6.      ..... Dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dadamu) bila ketakutan (rahbu), maka yang demikian itu dua mu’jizat dari Tuhan ..... (Al-Qashash: 32).
7.      Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti (rahbatu) daripada Allah ..... (AI-Hasyr: 13).
8.      ..... Sesungguhnya mereka adalah orang-orang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas (rahba) ..... (Al-Anbiya: 90).
9.      ..... Sesungguhnya sebagian dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang bathil ..... (34).
10.  ..... Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri (Al-Maidah: 82).
11.  Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah ..... (At-Taubah: 31).
12.  ..... Dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya merasa santun dan kasih sayang, dan mereka mengada­adakan rahbaniah padahal Kami tidak mewajibkan kepada mereka ..... (Al-Hadid: 27).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bintang-Bintang Keluarga Muhammad Ada Duabelas




Mengenai hal ini, terdapat sebuah hadis yang dikemukakan oleh banyak penulis kitab shahih, yaitu sabda Rasulullah saw.: 'Bintang-bintang adalah pengaman bagi penduduk bumi dari keterjerumusan, dan ahli Baitku adalah pengaman bagi umatku dari keterpecah-belahan; dan apabila satu qabilah Arab menentang­nya, maka mereka akan berpecah-belah dan mereka akan menjadi partai Iblis." Hadis ini dikeluarkan oleh Al-Hakim dalam Al­Mustadrak, (II:448; III:457); dalam Shawa'iq Al-Muhsiqah, Ibn Hajr: 150, 185, 233, 234 terbitan Muhammadiyah Mesir; dan dalam Kanz al-'Ummal, Musnad Ahmad bin Hambal (V:92).
Ibn Hajr Al-Syafi'i, mengomentari hadis "Ahli Baitku adalah keamanan bagi umatku ", berpendapat: "Mungkin yang dimaksudkan dengan Ahli Bait adalah pengaman bagi umatku' adalah para ulama mereka, sebab mereka yang memberikan petunjuk kepada semua bagaikan bintang-gemintang, dan jika mereka lenyap, maka penduduk bumi akan menemui apa (ayat-ayat) yang dijanjikan kepada mereka. Hal itu terjadi ketika datangnya AI-Mahdi, berdasarkan berbagai hadis bahwa Isa a.s. akan shalat di belakang (Al-Mahdi) dan akan membunuh Dajjal."
Dalam Al-Quran, kata naim (bintang) dan nujum disebut sebanyak duabelas kali, yakni pada ayat-ayat :
1.      Dan Dia ciptakan tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang (najmi) itulah mereka mendapat petunjuk. (An-Nahl: 16).
2.      Demi bintang (wannajmi) ketika terbenam ..... (An-Najm: 1).
3.      ..... (yaitu) bintang (najmu) yang cahayanya menembus ..... (Ath-Thariq: 3).
4.      Dan Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang (nujum) bagimu .....(Al-An'am: 97).
5.      ..... dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang­bintang (nujuum), masing-masing tunduk kepada perintah­Nya. (Al-A'raaf: 54).
6.      Dan bintang-bintang (nujuum) itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. (An-Nahl: 12).
7.      ..... kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang-bintang (nujuum), gunung, pohon­-pohonan ..... (Al-Hajj: 18).
8.      Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang (nujuum). (Ash-Shaffaat: 88).
9.      Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-binang (nujuum) di waktu fajar. (At-Thur: 49).
10.  Maka aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran (mawaqti al-nujum). (Al-Waqi'ah: 75).
11.  Maka apabila bintang-bintang (nujuum) dihapuskan. (Al­Mursalat: 8).
12.  Dan apabila bintang-bintang (nujuum) berjatukan. (Al­Takwit: 2).
Kata najm ini terdapat pula di dalam firman Allah: "Dan tumbuh-tumbuhan (najmi) dan pohon-pohonan, kedua-duanya tunduk kepadanya. (Al-Rahman: 6). Hanya saja yang dimaksud dengan najm di sini bukan bintang yang ada di langit, melainkan najm dalam arti tumbuhan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bilangan Kata "Syi'ah



  
Kata syi'ah (pengikut) berikut turunan katanya dalam Al­Quran disebutkan 12 kali, suatu jumlah yang sesuai dengan banyaknya Khalifah Rasulullah saw. Dan yang diketahui, golongan ini adalah satu-satunya yang mengaku konsisten dengan manhaj para Imam yang duabelas dari ahli Bait Muhammad saw. Mengenai ini tercantum pada ayat-ayat berikut:
1.      Dan sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar termasuk golongannya (syi'atihi) (Nuh). (Al-Shafat: 83).
2.      ..... Maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (syi'atihi) dan seorang lagi dari musuhnya (kaum Fir aun) ..... (AI­Qashash: 15).
3.      ..... maka orang dari golongannya (syi'atihi) meminta pertolongan kepadanya untuk mengalahkan orang dari musuh­nya. (Al-Qashash: 15).
4.      Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar (tasyi'a) di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih ..... (Al-Nur: 19).
5.      Kemudian pasti akan Kami tarik    dari tiap-tiap golongan (syiah) siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah. (Maryam: 69).
6.      Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu kepada umat-umat (syi'i) terdahulu (Al-Hijr: 10).
7.      ...... Dia mencampurkan     kamu  dalam golongan golongan (syia'an) yang saling bertentangan, dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebahagian yang lain ..... (Al­An'am: 65).
8.      Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belahkan agama­nya dan mereka menjadi beberapa golongan (syia'an) tidak ada sedikit pun tanggung jawab kamu terhadap mereka ..... (Al-An'am: 159).
9.      Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi, dan menjadikan penduduknya berpecah-belah (syia'an)  ...... (Al-Qashash: 4).
10.  Yaitu orang-orang yang memecak-belahkan agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan (syia'an) ..... (Al­Rum: 32).
11.  Dan sesungguhnya Kami telah binasakan orang yang serupa dengan kamu (asyya'akum), maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. (Al-Qamar:51).
12.  Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingin, sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka (asyya'ahum) pada masa dulu ..... (Saba': 54).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Duabelas Khalifah Dari Keluarga Muhammad saw.


Duabelas Khalifah Dari Keluarga Muhammad saw. 

Kata ali (keluarga) yang disandarkan kepada nama-nama ter­puji, seperti keluarga Ibrahim, keluarga Imran tidaklah disandarkan kepada nama-nama jelek seperti keluarga Fir'aun. Kata tersebut disebut sebanyak duabelas kali sesuai dengan jumlah Imam dari keluarga Muhammad saw. yang diawali dengan Imam Ali a.s. dan diakhiri dengan Imam Al-Mahdi a.s. Keduabelas kata tersebut adalah sebagai berikut:
1.      ..... Di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga (ali) Musa. ..... (AI-Baqarah: 248)
2.      ..... Dan keluarga (ali) Harun; tabut itu dibawa oleh malaikat ..... (Al-Baqarah: 248).
3.      Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, dan keluarga (ali) Ibrahim ..... (Ali Imran: 33).
4.      ..... Dan keluarga (ali) Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing). (Ali-Imran: 33).
5.      ..... Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga (ali) Ibrahim ..... (Al-Nisa: 54).
6.      ..... Dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga (ali) Ya'qub ..... (Yusuf: 6).
7.      Kecuali keluarga (ali) Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan semuanya. (Al­Hijr: 59).
8.      Maka tatkala datang pura utusan kepada kaum      (ali) Luth (AI-Hijr: 61)
9.      ang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga (ali) Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya! Tuhanku, sebagai orang yang diridhai. (Maryam: 6)
10.  ..... "Usirlah Luth beserta keluarganya (ali) dari negerimu; sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih. (Al-Naml: 56).
11.  ..... Bekerjalah hai keluarga (ali) Daud agar (kamu) bersyukur (kepada Allah) dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang beriman bersih. (Saba': 13).
12.  Sesungguhnya Kami telah   menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga (ali) Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu fajar belum menyingsing. (AI-Qamar: 34).
 



Bilangan Kata "Malik"

Kata malik dengan pengertian penguasa, disebut 12 kali, sebanyak jumlah Khalifah setelah Rasulullah saw., yaitu dalam ayat-ayat berikut:
1.      Raja (malik) berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus-kurus ..... (Yusuf: 43).
2.      Raja (malik) berkata: "Bawalah dia kepadaku," maka ketika utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu ..... (Yusuf: 50).
3.      Dan Raja (malik) berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku. " (Yusuf: 54).
4.      Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja (malik), dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat beban unta) ..... (Yusuf: 72).
5.      ..... Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja (malik), kecuali Allah menghendakinya ..... (Yusuf: 76).
6.      ..... Karena di hadapan mereka ada seorang raja (malik) yang merampas setiap bahtera. (Al-Kahfi: 79).
7.      ..... Yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: ",4ngkatlah untuk kami seorang raja (malik) supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah. (Al-Baqarah: 246).
8.      Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu (malaka)." (Al-Baqarah: 247).
9.      Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja (al-muluk) apabila memasuki suatu negeri niscaya mereka membinasakannya ..... (Al-Naml: 34).
10.  ..... lngatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antara kamu, dan dijadikan-Nya kamu orang­orang merdeka (mulukan) ..... (Al-Maidah: 20).
11.  Mereka berseru: "Hai Malik! biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu tetap akan tinggal (di neraka ini)" (Al-Zukhruf: 77).
12.  Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka, yaitu terbagi dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan kami sendiri, lalu mereka menguasainya (malikun). (Yasin: 71).


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS