RSS

Rahasia Keberkahan Ramadhan

Drs. H M Ihsan Yusuf, SH, M.Hum

Berdasarkan Al-Qur’an dan Al Hadits, para ulama berbeda hitungan dalam menghitung jumlah “Rahasia Keberkahan Puasa Ramadhan”. Di antaranya ada yang berpendapat sepuluh, lima belas macam. Dan menurut DR Yusuf Qardlowi ada 5 (lima) macam secara garis besar. Dua di antara rahasia keberkahan puasa Ramadhan tersebut adalah Diampuni dosa-dosa terdahulu dan menyehatkan badan/jasmani. 

1. Diampuni dosa-dosa terdahulu . Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, yang diriwayatkan Ahmad dan Ash haabus sunan dari Abu Hurairoh r.a. Rasulullah SAW bersabda : Man shooma romadhoona iimaanan wah tisaaban ghufirollohu ma taqaddama min dhambihi. ( Barang siapa yang puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan perhitungan (sungguh-sungguh), maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu). 

Adakah orang yang berani mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berbuat dosa? Atau tidak pernah melanggar larangan Allah dan tidak pernah meniggalkan perintahNya? Seberapa besar dosa-dosa yang terampuni setelah melaksanakan puasa Ramadhan ? dan seberapa pula sisanya? Dengan puasa Ramadhan mungkinkan dosa-dosa yang segudang telah terampuni semua atau sebaliknya? Semua pertanyaan itu tidak akan bisa dijawab oleh manusia, hanya Allah SWT yang mengetahui dan ini menjadi “Rahasia Allah”, sebagaimana firmanNya dalam hadist qudsi : Ashoumu lii wa ana ajza bihi (Puasa itu urusanKu dan Aku akan menilainya (memberi pahala). 

Mungkinkah ada dosa terdahulu yang tidak terampuni? Tentu dapat terjadi sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al Hakim dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda : Kam min shooimin laisa lahu min shiyaamihi illal juu’I wal ‘athosi. (Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak memperoleh apapun kecuali mendapat rasa lapar dan dahaga). 

Kerahasiaan berkah puasa Ramadhan ini mengandung maksud agar bersungguh-sungguh dalam menjalankan puasa. Karena dengan bersungguh-sungguh ampunan Allah SWT akan diperoleh. Dosa akan mengotori batin seseorang, semakin banyak dosa yang dikumpulkan semakin tebal pula kotoran yang melekat di dalam batin seseorang, Puasa Ramadhan adalah pembersihnya. Ibarat “cermin berdebu” semakin tebal debu menempel, semakin gelap pula cermin dibuatnya. Akan tetapi, apalagi debu-debu itu dibersihkan, maka akan menjadi bersih, bening dan berkilau kembali, sehingga bayang-bayangnya akan menjadi tampak jelas terlihat. Begitu pula batin kita, ia akan menjadi bersih apabila kotoran yang berupa dosa-dosa telah diampuni, terpancar pada wajah dan sikap tingkah laku seseorang. 

2. Menyehatkan Badan /jasmani Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang maknanya : Sumber dari segala penyakit adalah berasal dari perut. Perut adalah gudang penyakit dan puasa itu obatnya. HR Muslim Bagi mukmin keberadaan hadits Rasul tersebut tentu akan diterimanya dengan penuh keimanan, tetapi bagi kaum selain muslim tidak demikian, setelah ada bukti berulah mereka akan percaya. DR Henri B Bayler seseorang dokter dari AS membuat 4 (empat) kesimpulan dari pengalaman beliau selama 55 tahun praktek kedokteran. Salah satu dari kesimpulannya adalah : bahwa penyebab segala penyakit bukanlah bakteri, melainkan/toksin yang berawal dari keracunan makanan. Toksin menyebabkan rusaknya sel “tissu” sehingga terjangkit bakteri, kemudian sakitlah seseorang. 

Sir Arbuth Not lane, MD. London, seorang dokter ahli bedah, dia menyatakan “Saya telah membawa banyak kasus pembedahan dapat dihindari dengan cara”. Mencuci Usus” karena 90% dari penyakit menusia di masa kini disebabkan oleh usus yang kotor/penuh dengan racun dan tidak berfungsi dengan normal. 

Berdasarkan kepada penemuan-penemuan para ahli tersebut tidak diragukan, bahwa puasa Ramadhan adalah paling efektif untuk membersihkan perut dari racun-racun yang bersarang di dalam tubuh kita yang telah masuk melalui makanan dan minuman yan kita konsumsi 11 (sebelas) bulan lamanya. 

Prof. DR Nicolev Wanzlop, mengatakan bahwa apabila orang telah perpuasa 3 minggu berturut-turut niscaya hampir seluruh racun-racun dalam tubuh habis keluar bersamaan dengan kotoran dan keringat. 

Untuk itu, dalam Ramadhan ini kita bertekad akan menyelami rahasia kehidupan, dari mana, di mana dan hendak kemana kita ? Sehingga kita akan menghayati bahwa dunia ini adalah tempat berusaha untuk mematuhi perintah Allah dan akhirat adalah untuk menerima balasan dariNya. Pada bulan Ramadhan ini, kita akan berusaha untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, karena sesungguhnya kecelakaanlah bagi orang-orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan yang penuh dengan rahmat ini. Dan akan merugilah orang yang tidak memanfaatkan peluang yang besar ini. 

“Demi Tuhan yang jiwaku berada genggaman-Nya, sesungguhnya bau busuk mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah SWT dari pada wangi kasturi. Dan bagi orang yang berpuasa tersedia 2 kegembiraan, yaitu gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika kelak menerima pahala puasanya di akhirat” (HR Syaikhoni, Nasa’I, Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban). 

"Ya Allah, jadikanlah semua amal kami sebagai amal yang sholeh. Jadikanlah ia semata-mata hanya karena-Mu. Dan jangan jadikan ia sedikitpun karena seseorang." (Doa Umar bin Khatthab) 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: