Daratan
dan Lautan
Dalam Al-Quran, kata al-barr dengan arti
"darat" disebut 12 kali, sedangkan kata al-bahr (laut) - baik
mufrad, mutsanna, dan jamaknya - disebut 40 kali. Perbandingan tersebut
sama dengan perbandingan antara daratan dan lautan di planet bumi ini,
Kata-kata tersebut disebut pada ayat- ayat berikut :
1. ..... Dan haram atasmu (menangkap) binatang
buruan darat (al-barr),
selama kamu dalam ihram ... (Al-Maidah: 96).
2. ..... Dan Dia Mengetahui apa-apa yang di
darat (al-barr)
maupun di lautan ..... (Al-An'am: 59).
3. Katakanlah:
"Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di daratan (al-barr)
dan di lautan ..... " (AIAn'am: 63).
4. Dan Dia-lah yang menjadikan
bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan
di darat (al-barr) maupun di laut...... (AI-An'am: 97).
5. Dia-lah Tuhan Yang menjadikan kamu
dapat berjalan di duratan (al-barr) dan (berlayar) di lautan ..... (Yunus: 22).
6. ..... Maka tatkala Dia
menyelamatkan kamu ke daratan (albarr), kamu berpaling ..... (AI-Isra: 67).
7. 7. Maka apakah kamu
merasa aman (dari hukum Tuhan) yang menjungkirbalihkan sebagian daratan (al-barr)
berikut kamu ..... (Al-Isra: 68).
8. 8. Dan sesungquhnya
telah Kami muliakan anak-cucu Adam, Kami angkut mereka di daratan (al-barr)
maupun di lautan ..... (Al-Isra: 70).
9. 9. Atau siapakah yang
memimpin kamu dalam kegelapan di daratan (al-barr) maupun
di lautan ..... (Al-Naml: 33).
10. ..... Mereka berdoa kepada
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan
mereka sampai ke daratan (al-barr), tiba-tiba mereka
(kembali) menyekutukan (Nya) (AI-Ankabut: 25).
11. Telah nampak kerusakan di
darat (al-barr)
maupun di laut, sebagai akibat ulah tangan-tangan manusia ..... (Ar-Ruum: 41).
12. ..... Mereka menyeru Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai daratan (al-barr), sebagian
mereka masih tetap menempuh jalan yang lurus ..... (Luqman: 32).
Sedangkan
kata al-bahr (laut) terdapat dalam ayat-ayat berikut :
1. Dan ingatlah ketika Kami
belah laut (al-bahr) untukmu . . . (Al-Baqarah: 50).
2. ..... Dan bahtera yang berlayar di laut (al-bahr) ..... (AlBaqarah: 164).
3. Dihalalkan bagimu
binatang buruan laut (al-bahr) ..... (AlMaidah: 96).
4. ..... Dan Dea mengetahui
apa-apa yang ada di daratan maupun di lautan (al-bahr) ..... (Al-An'am: 59).
5. 5. Katakanlah:
"Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari benc'ana di darat maupun di
laut (al-bahr) ....." (AlMaidah: 63).
6. Dan Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar
kamu menjadihannya sebagai petunjuk dalam kegelapan di darat maupun di laut (al-bahr) .... (Al-An'am: 97).
7. Dan Kami seberangkun Bani
Israil ke seberang laut (albahr) itu ..... (AI-A'raf: 138).
8. Dan tanyakanlah kepada
Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut (al-bahr) ..... (Al-A'raf: 163).
9. Dialah Tuhan yang
menjadikan kamu dapat berjalan di daratan dan (berlayar) di lautan (al-bahr) ..... (Yunus: 11).
10. Dan Kaml memungkinkan
Bani Israil melintasi laut (al-bahr) ..... (Yunus: 90).
11. ...... Dan Dia telah menuruluhkan hahtera
bagimu supaya bahtera berlayar di lautan (al-bahr) dengan kehendak-Nya (Ibrahim: 32).
12. Dan Dialah Allah yang
menundukkan lautan (al-bahr) (untuk-mu) ..... (Al-Nahl: 14).
13. Tuhanmu adalah yang
melayarkan kapal-kapal di lautan (al-bahr) untukmu, agar kamu mencari sebagian dari karuniaNya ..... (Al-Isra: 66).
14. Dan apabila kamu ditimpa
bahaya di lautan (al-bahr), niscaya hilanglah siapa
yang kamu seru, kecuali Dia ..... (Al-Isra: 67).
15. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,
kami angkut mereka di daratan dan
di lautan (al-bahr) ..... (AI-Isra: 70).
16. ..... Mereka lupa akan
ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut (al-bahr) (Al-Kahfi: 61).
17. ..... Dan ikan itu
mengambil jalannya ke laut (al-bahr) dengan cara yang aneh
sekali (AI-Kahfi: 63).
18. Adapun bahtera itu adalah
kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut (al-bahr) ..... (AI-Kahfi: 79).
19. Katakanlah: "Kalau
sekiranya lautan (al-bahr) menjadi tinta untuk
(menulis) kalimat-kalimat Tuhanku ..... (Al-Kahfi: 109 ).
20. ..... Sungguh habislah
lautan (al-bahr) itu sebelum habis
(ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku ..... (Al-Kahfi: 109).
21. ..... Maka buatlah untuk
mereka jalan yang kering di laut (al-bahr) itu ..... (Thaha: 77).
22. ..... Uan bahtera yang
berlayar di lautan (al-bahr) dengan perintah-Nya ..... (Al-Haj: 65).
23. Atau seperti gelap gulita
di lautan (al-bahr) yang malam ..... (AI-Nur: 40).
24. Lalu Kami wahyukan kepada
Musa: 'F'ukullah lautan (albahr) itu dengan
tongkatmu". ..... (Al-Syu'ara: 63).
25. Atau siapakah yang
memimpin kamu dalam kegelapan di daratan maupun di lautan (al-bahr) ..... (Al-Naml: 63).
26. Telah tampak kerusakan di
darat maupun di laut (al-bahr), akibat olah
tangan-tangan manusia ..... (Ar-Ruum: 41).
27. ..... Dan laut (al-bahr) (menjadi tinia),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habimya
(dituliskan) kalimat-kalimat ..... (Luqman: 27).
28. 28. Tidakkah kamu
perhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut (al-bahru) dengan nikmat Allah ..... (Luqman: 31).
29. Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut (al-bahr) seperti gunung-gunung
(AlSyura: 32).
30. Dan biarkan laut (al-bahr) itu tetap terbelah.
Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan (AI-Dukhan:
24).
31. Allah-lah yang
menundukkan lautan (al-bahr) untukmu supaya
kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan izinNya ..... (AI-Jatsiah: 12).
32. Dan laut (al-bahr) yang di dalam
tanahnya ada api (Al-Thur: 6).
33. Dan kepunyaan-Nyalah
bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan (al-bahr) laksana
gunung-gunung. (Al-Rahman: 24).
34. 34. Dan Dialah yang
membiarkan dua laut (al-bahrani) mengalir
(berdampingan), yang satu tawar lagi segar, dan yang lainnya asin lagi pahit ..... (Al-Furqan: 53).
35. ..... Aku tidak akan berhenti
(berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan (al-bahraini), atau aku akan berjalan selama bertahun-tahun. (Al-Kahfi: 60).
36. ..... Dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengukuhkan) nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua
laut (al-bahraini) ..... (Al-Naml: 61).
37. Dia membiarkan lautan (al-bahr) mengalir, yang
kemudian keduanya bertemu (Al-Rahman: 19).
38. Dan apabila lautan (al-bahr) dijadikan meluap. (Al-Takwir:
6).
39. Dan apabila lautan (al-bahr) dijadikan meluap. (Al-Infithar:
3).
40. .....Dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi (abhurin) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya
(dituliskan) kalimat-kalimat ..... (Luqman: 27).